Jakarta (ANTARA News) - Dari sekian banyak karya yang sudah dibuatnya, sutradara Joko Anwar belum pernah merambah ke genre sejarah.
"Belum, tapi ada rencana, tapi belum boleh dibilang," kata dia, usai konferensi pers film Pengabdi Setan di Jakarta, Rabu.
"Sejarah yang besar sekali," sambung sutradara 41 tahun itu.
Ketika ditanya apakah rencananya merujuk pada wacana pembaruan film Penumpasan Pemberontakan G30S/PKI yang diusulkan Presiden Joko Widodo, dia berkata, "No comment."
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengusulkan film Penumpasan Pemberontakan G30S/PKI diperbarui agar lebih mudah dipahami generasi muda.
"Ya nonton film apalagi mengenai sejarah itu penting akan tetapi untuk anak-anak milenial yang sekarang tentu saja mestinya dibuatkan lagi film yang memang bisa masuk ke mereka," kata Jokowi, usai meninjau Jembatan Gantung Mangunsuko, di Kecamatan Dusun, Magelang, Senin (18/9).
"Biar mereka (generasi muda) mengerti tentang bahaya komunisme, biar mereka tahu juga mengenai PKI," kata Jokowi.
Versi terbaru film 1984 itu diharapkan bisa menarik generasi milenial untuk menontonnya.
"Ya akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial," kata dia.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA2017
Baca Kelanjutan Ditanya soal pembaruan film Penumpasan Pemberontakan G30S/PKI, ini kata Joko Anwar : http://ift.tt/2hhAkO9Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ditanya soal pembaruan film Penumpasan Pemberontakan G30S/PKI, ini kata Joko Anwar"
Post a Comment