Penunjukan film "Turah" untuk maju ke ajang penghargaan film internasional bergengsi tersebut diungkapkan Ketua Komite Seleksi Best Foreign Language Film Award ke 90 Christine Hakim di Jakarta, Selasa.
"Kekuatan film Turah adalah kejujuran dan keluguan dialognya di antara kemunafikan dan krisis kemanusiaan," ujar Christine Hakim yang juga aktris senior.
Sebelumnya Academy of Motion Pictures Arts and Sciences (AMPAS) selaku penyelenggara gelaran Academy Award atau Oscar menunjuk Pesatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) untuk memilih satu film Indonesia guna bertarung dalam kategori Best Foreign Language Film.
PPFI dan komite Oscar yang beranggotakan Christine Hakim, Alim Sudio, Benni Setiawan, Fauzan Zidny, Firman Bintang, Jenny Rachman, Matias Muchus, Marcela Zalianti, Reza Rahadian, Roy Lolang, Tya Subiyakto, Wina Armada, Zairin Zain kemudian menetapkan "Turah" produksi Fourcolour Films mewakili Indonesia ke ajang Oscar 2018.
Film Turah menggambarkan problema sosial masyarakat di Kampung Tirang di pesisir utara, dekat dengan Pelabuhan Tegalsari, Kota Tegal Jawa Tengah.
Di perkampungan yang termasuk wilayah miskin serta terpencil tersebut listrik menyala hanya pada malam hari, sulit air bersih dan warganyan dihadapkan pada kerasnya persaingan hidup.
Film yang diproduseri Ifa Ifansyah, produser "Siti" tersebut sudah ditayangkan di bioskup di Tanah Air pada Agustus 2017 lalu.
Ketua Umum PPFI Firman Bintang mengharapkan pemerintah memberikan dukungan nyata berupa pembiayaan promosi dan iklan terhadap film yang mewakili Indonesia ke ajang penghargaan internasional tersebut.
"Dengan demikian gaung film Indonesia yang dikirim ke Oscar 2018 menjadi lebih besar dan terdengar ke banyak jaringan dan pelaku film di seluruh dunia, yang dampaknya berimbas pada kemajuan industri film nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA2017
Baca Kelanjutan Indonesia kirim "Turah" dalam ajang Oscar 2018 : http://ift.tt/2ybHD0xBagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia kirim "Turah" dalam ajang Oscar 2018"
Post a Comment