Penampilan Syaharani and Queenfireworks dalam acara tahunan yang semalam berlangsung di pinggir Pantai Cacalan diawali dengan aksi puluhan penabuh kendang kuntulan dari kursi penonton menuju panggung. Mereka menabuh kendang rancak, menampilkan harmoni perkusi.
Di panggung, Syaharani menyambut mereka dengan nyanyian lagu daerah Banyuwangi "Padang Ulan". Dan suara rancak rebana pun kemudian berpadu dengan musik jaz.
Syaharani juga beradu suara dengan para penyanyi senior dalam seni-tradisi Banyuwangi Temu, menyanyikan lagu "Picnic to the Sky" diiringi puluhan murid SMA 1 Giri Banyuwangi.
"Saya sangat bersemangat tampil bersama adik-adik SMA di sini, semoga akan semakin banyak anak muda Banyuwangi yang terlibat dan sukses di dunia musik," kata Syaharani.
Ia juga membawakan lagu "Arisan Hujan" dan "Coffe Morning", salah satu lagu hit yang videonya dibuat di daerah wisata Banyuwangi seperti Gunung Ijen dan Pulau Merah.
"Pariwisata Banyuwangi memang keren. Saya sering dengar di Jakarta," katanya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap pagelaran itu bisa menjadi hiburan yang menyenangkan.
Ia juga mengatakan bahwa acara-acara semacam itu "berpotensi memperpanjang siklus kunjungan wisatawan di Banyuwangi, yang otomatis menambah masa tinggal wisatawan dan belanja mereka."
"Asyik juga nonton jaz pantai ini. Nonton jaz sambil menikmati udara pantai yang segar, ada suara ombak," ujar Dias Satria, penonton asal Malang.
Acara Jaz Pantai Banyuwangi, yang pertama digelar tahun 2013, biasanya berlangsung di Pantai Boom. Namun kawasan Pantai Boom sedang ditata, acara dipindahkan ke Pantai Cacalan.
Banyuwangi Beach Jazz Festival, yang dimulai sejak sore, juga menampilkan Sanskerta band dan dua band pelajar Banyuwangi yang terpilih lewat kompetisi Student Jazz Festival.
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA2017
Baca Kelanjutan Musik jaz berpadu dengan kuntulan di Banyuwangi : http://ift.tt/2gANmcMBagikan Berita Ini
0 Response to "Musik jaz berpadu dengan kuntulan di Banyuwangi"
Post a Comment