Salah satunya yang terbaru adalah "Brata", serial drama kejahatan yang penuh intrik, misteri dan ditambah bumbu romansa. Bisa dibilang ini adalah web seri pertama di Indonesia yang mengangkat tema tersebut.
Brata adalah seorang polisi yang memiliki masa lalu kelam. Dia terkenal dengan metodenya yang tidak biasa dalam memecahkan kasus kriminal. Namun, dia selalu dihantui dengan masalah pribadinya yang belum juga tuntas, salah satunya adalah identitas ayahnya.
"Inspirasnya dari kehidupan nyata, kriminalitas polisi yang biasanya tidak bisa diangkat layar kaca dan bioskop kita. Kita tahu realitasnya lebih kejam. Ini terjadi. Inspirasi dasarnya dari yang kita hadapi sehari-hari tapi enggak berani kita tampilkan," ujar Es Ito selaku sutradara sekaligus penulis skenario "Brata" dalam jumpa pers di Jakarta.
Ini adalah pengalaman pertama Oka Antara yang berperan sebagai Brata untuk bermain di web seri. Menurut dia, di sini dia sangat leluasa dalam mengeksplorasi kemampuan akting.
"Web series ini nggak ada pakemnya. Dalam arti LSF (lembaga sensor film) belum bisa masuk. Otomatis sebagai pemain, kita tidak memiliki batasan dalam hal dialog. Seperti ingin mengucapkan umpatan yang natural. Di series ini kami bisa mengekspresikan sebuah karakter sebebas mungkin," ungkap Oka.
Seperti layaknya film kriminal, pada episode perdananya, "Brata" juga menampilkan adegan-adegan menegangkan dan membuat penasaran dengan kelanjutannya.
"Brata" melibatkan beberapa nama yang tidak asing di dunia film seperti Yayu Unru, Laura Basuki, Bisma Smash, Ivanka Suwandi dan lainnya. Web seri ini terdiri dari enam episode dan dapat disaksikan secara eksklusif di HOOQ.
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to ""Brata", web seri thriller crime pertama di Indonesia"
Post a Comment