Marian Avila, 21, dari Spanyol, memulai debut sebagai model dalam balutan busana musim semi rancangan desainer Talisha White.
Avila mengatakan melalui seorang penerjemah bahwa dirinya sangat bahagia bisa berjalan di catwalk. "Dia menambahkan bahwa dia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa tidak ada batasan," katanya seperti dilansir Foxnews, Senin.
Baca juga: Teh hijau tingkatkan kemampuan kognitif penderita sindrom down
Perkenalan Avila dan sang desainer terjadi lewat dunia maya setelah model lain menceritakan kisah gadis asal Spanyol tersebut.
"Dia menjadi supermodel yang sibuk, bertemu dengan berbagai macam orang," kata White tentang Avila. "Saya sangat senang untuknya. Dia telah bertemu dengan Vogue. Dia telah bertemu dengan Harper's Bazaar. Dia telah bertemu berbagai agensi model yang berbeda," tambah White.
Avila berjalan bersama model lain, termasuk salah satunya model dengan kursi roda, Tae McKenzie dari Charlotte, N.C., dan seorang gadis muda yang juga memiliki down syndrome.
"Aku ingin menunjukkan tidak hanya ada satu jenis wanita yang cantik," kata White. "Aku suka menampilkan semua ragam wanita, mulai dari model profesional hingga model di kursi roda, model dengan down syndrome, model dengan 4 kaki yang diceritakan bahwa mereka tidak pernah bisa menjadi model. Mereka adalah 'wanita' itu sendiri," jelas White.
Baca juga: Vivi Zubedi unjuk karya lagi di New York Fashion Week 2018
Penerjemah: Yogi Rachman
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Model dengan sindrom down wujudkan mimpi di New York Fashion Week"
Post a Comment