
Mobilitas Happy naik pesawat sangatlah tinggi. Sebab, ia tinggal di Bali dan pekerjaannya lebih banyak di Jakarta.
Happy juga kerap pulang-pergi Bali-Jakarta dalam sehari. Sebab, ia tidak bisa meninggalkan bayinya yang masih berusia dua bulan.
"Kalau naik pesawat di Indonesia itu jadi lebih religius ya, harus banyak berdoa gitu. Tapi kita juga bisa belajar dari kejadian itu, harus lebih waspada memilih pesawat. Tapi apapun itu, kita serahkan ke Tuhan," kata Happy saat berbincang di Jakarta, Rabu.
Happy awalnya sempat merasa khawatir bepergian menggunakan pesawat. Namun, karena tuntutan pekerjaan dan pertimbangan waktu, mau tidak mau Happy tetap menjalaninya.
"Pasti apalagi saya mobile yang mesti bolak balik ke luar kota untuk efisiensi waktu. Jadi ya milih yang membuat saya merasa nyaman," jelas Happy.
Baca juga: Happy Salma PP Jakarta-Bali demi anak
Baca juga: "Bunga Penutup Abad" kembali dipentaskan 17-18 November 2018
Baca juga: Lion Air sediakan psikolog untuk keluarga korban JT 610
Baca juga: Pencarian korban Lion Air hari ketiga nihil
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Happy Salma lebih waspada memilih maskapai penerbangan"
Post a Comment