Iis Dahlia Siap Polisikan Netizen yang Bongkar Masa Lalunya

Suara.com - Pedangdut Iis Dahlia geram dituduh pernah jadi "cabe-cabean" oleh pemilik akun @surya_ichsan di Instagram. Tidak tinggal diam, Iis Dahlia bahkan berencana melaporkan oknum tersebut ke polisi.

"Wow, kalau ini kayaknya perlu gue laporin ke polisi," kata Iis Dahlia saat dihubungi Jumat (20/7/2018) sore.

Kendati begitu, juri Kontes Dangdut Indonesia 2018 (KDI) ini belum mau banyak komentar soal tudingan itu. Ia beralasan belum melihat postingan yang dimaksudkan.

Waode Sofia penampilanya dikritik Iis Dahlia, Beniqno dan Trie Utami. (Instagram)

"Aku tuh nggak pernah baca komen mba. Kecuali lagi dikasih tahu teman. Kayak kemaren, tuh ada salah satu akun gue balas itu karena dikasih linknya," ucap Iis Dahlia.

"Saya belum bisa berkomentar kalau saya belum lihat orangnya, saya nggak bisa komentar apa-apa. Nanti saja deh," sambungnya lagi.

Perempuan 46 tahun ini sebetulnya tidak mau ambil pusing dengan komentar nyinyir netizen. Hanya saja, Iis Dahlia tidak terima apabila kehidupan pribadinya ikut disangkutpautkan.

"Kerjaan gue aja banyak ngapain ngurusin tuyul-tuyul itu. Tuyul kan kayak mereka nggak kelihatan. Pokoknya konsekuensi sebagai selebriti gue tahu, gue terima. Tapi kalau soal pribadi oh gue nggak terima," tegas Iis Dahlia.

Sebelumnya, akun @surya_ichsan membeberkan kehidupan masa lalu istri Satrio Dewandono tersebut. Postingan itu pun langsung viral di jagat maya.

Seorang warganet mengungkap masa lalu Iis Dahlia. (Instagram)

"Iis Dahlia atau Iis Laeliya, masa remaja di Kemanggisan Sli dengan julukan 'Margenggeng'. Beliau dulu pernah jadi cabe-cabean (kata manusia zaman now), lari dari orangtua dan numpang di rumah sahabatnya selama dua tahun," ungkap @surya_ichsan.

"Beliau pernah tinggal di Kompleks Tekstil setelah mulai rekaman/debut solo album, di kontrakan ini banyak skandal yang tidak diketahui umum," sambung pernyataan tersebut.

"Iis Laeliya, artis asal Indramayu yang notabene besar di Slipi Kemanggisan dan jadi artis karena seseorang, namun dia melupakan orang tersebut. Tulisan ini dapat dipertanggung jawabkan," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)