Ruben Onsu Bicara Soal Thalia dan Susu Kental Manis

Suara.com - Kasus susu kental manis tengah menjadi sorotan publik tak terkecuali bagi presenter Ruben Onsu. Namun Ruben Onsu menegaskan, ia dan istri, Sarwendah selama ini tak pernah memberi putrinya, Thalia susu kental manis.

"Thalia inikan baru lepas ASI (air susu ibu) dua tahun. Jadi minum susu bubuk ya sesuai dengan anjuran dari dokter gitu, arahan dari dokter anak," ujar Ruben Onsu ditemui di kawasan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018).

[embedded content]

Menurut Ruben Onsu, sang anak belum saatnya mengonsumsi susu kental manis. Bahkan, Thalia tidak pernah makan roti yang ditambahkan produk susu tersebut.

"Kadangkan suka ada roti yang pakai susu kental manis gitu ya, jadi nggak juga. Thalia memang enggak pernah. Karena itu bukan makanannya Thalia. Jadi nggak bisa dibilang bersyukur Thalia nggak pernah nyobain itu," kata Ruben Onsu.

"Mugkin saya bisa bilang bersyukur, tapi kan itu jadi tangisan buat orang lain. Saya tidak bisa mengatakan hal itu yang seperti apa, yang pasti Thalia belum ada di usianya yang minum seperti itu," sambungnya lagi.

Meski Thalia tidak pernah mencicipi, Ruben Onsu tak memungkiri sering mengonsumsi susu kental manis. Biasanya, suami Sarwendah ini mencampurnya dengan roti. "Kalau minum nggak pernah. Kalau makan ya dari roti," kata Ruben.

Terlepas dari itu, presenter Brownis ini berharap permasalahan susu kental manis disikapi bijak oleh pemerintah. Ruben Onsu juga tak ingin produk tersebut secara tiba-tiba ditarik dari peredaran.

Ruben Onsu bersama Sarwendah dan putrinya, Thalia. (Instagram)

"Semoga pemerintah bisa memberikan kebijaksanaan kira-kira seperti apa kelanjutannya, sehingga masyarakat juga nggak resah. Masyarakat yang sudah terlanjut cinta jadi nggak patah hati. Jadi biar saja dari pemerintah menentukan kebijakannya seperti aplikasi Tik Tok yang baru-baru ini," tutur Ruben Onsu.

Seperti diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan susu kental manis bukanlah susu dan hanya diperuntukkan untuk pelengkap sajian makanan juga tidak boleh dikonsumsi balita.

Let's block ads! (Why?)