Search

Bela Jenderal, Sam Aliano Rela Dibui dalam Kasus Nikita Mirzani

Suara.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Muda Sam Aliano mengaku siap menjalani penahanan setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan artis Nikita Mirzani.

Alasannya rela dijebloskan ke penjara, karena tindakan melaporkan Nikita ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait kasus penghinaan mantan Panglima Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo diklaim untuk menujukan jiwa patriotisme.  

"Tidak takut (dipenjara), saya siap mati demi bangsa. Siapa yang takut. Saya rela mati, begitu cinta saya kepada Indonesia lah," kata Sam Aliano di Polda Metro Jaya, Senin (20/8/2018).

Nikita Mirzani saat ditemui di Jalan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).
Nikita Mirzani saat ditemui di Jalan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).

Hari ini, Sam telah merampungkan pemeriksaan sebagai tersangka atas laporan Nikita Mirzani. Hampir sembilan jam Sam diperiksa dan dilontarkan sejumlah pertanyaan oleh penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. 

Dalam pemeriksaan kasus tersebut, Sam mengaku telah membeberkan soal tuduhan yang disampaikan Nikita. Pria keturuan Turki itu pun optimistis tak bersalah dalam kasus ini.

Dia pun menjelaskan alasannya karena penyidik belum juga bisa mengungkap pemilik akun Twitter mengatasnamakan Nikita Mirzani terkait dugaan penghinaan terhadap Jenderal Gatot. Sejauh ini, Nikita telah membantah sebagai pemilik akun tersebut.

"Apa yang saya sampaikan ke penyidik bahwa saya benar-benar tidak bersalah karena akun Twitter atas nama Nikita Mirzani sampai sekarang belum ada proses dari pihak kepolisian. Jadi sampai titik ini pun belum ada proses. Artinya belum ada bukti bahwa Nikita tidak bersalah. Karena akun Twitter tersebut yang hina Jenderal Gatot dan para pahlawan, sampai saat ini polisi belum mau cari tahu siapa pemiliknya dan belum proses," katanya.

Terkait penetapannya sebagai tersangka, Sam Aliano mengaku telah menyiapkan saksi-saksi untuk menyanggah tuduhan Nikita Mirzani. Selain saksi, Sam juga mengklaim telah mengumpulkan bukti-bukti tambahan yang nantinya akan diserahkan ke polisi.

"Kami akan hadirkan saksi meringankan. Bukti tambahan. Karena kami duga, polisi memiliki bukti yang sepihak. Karena itu, kami akan serahkan bukti tambahan, termasuk akun-akun yang mengecam Nikita Mirzani waktu itu," beber Sam.

Perseteruan Nikita dan Sam Aliano bermula saat beredarnya tangkap layar cuitan dari Twitter Nikita Mirzani bernada hinaan terhadap Jenderal Gatot Nurmantyo. Hinaan tersebut terkait dengan pemutaran film G30S/PKI yang dicanangkan Gatot Nurmantyo.

Sam Aliano menyambangi diperiksa sebagai tersangka terkait kasus pencemaran nama baik terhadap Nikita Mirzani di Polda Metro Jaya, Senin (20/8/2018).
Sam Aliano menyambangi diperiksa sebagai tersangka terkait kasus pencemaran nama baik terhadap Nikita Mirzani di Polda Metro Jaya, Senin (20/8/2018).

Atas cuitan itu, Sam Aliano akhirnya melaporkan Nikita Mirzani ke KPI dan meminta agar yang bersangkutan dicekal dari semua tayangan televisi. Akibat aduan Sam, Niki, sapaan akrab Nikita Mirzani saat itu sempat diberhentikan sebagai host di salah satu stasiun televisi swasta. Beberapa kontrak kerjanya juga dinonaktifkan.

Merasa dirugikan, Nikita Mirzani melaporkan Sam ke Polda Metro Jaya pada 9 Oktober 2017. Sam dianggap telah mencemarkan nama baik lewat media elektronik.

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/entertainment/2018/08/20/203000/bela-jenderal-sam-aliano-rela-dibui-dalam-kasus-nikita-mirzani

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bela Jenderal, Sam Aliano Rela Dibui dalam Kasus Nikita Mirzani"

Post a Comment

Powered by Blogger.