Kalah Lomba Makan Kerupuk, Vino G Bastian : Ibu-ibu Selalu Menang

Suara.com - Aktor Vino G Bastian menyadari lomba makan kerupuk bukanlah perkara yang mudah. Ia sendiri mengaku kesulitan menghabiskan satu kerupuk dalam waktu singkat.

"Ternyata susah yah. Terus saya juga sebenarnya nggak serakus itu," kata Vino G Bastian ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat usai lomba, Jumat (17/8/2018).

Buktinya, dalam rangka memperingati HUT RI ke-73, suami Marsha Timothy ini gagal mengalahkan ibu-ibu saat lomba makan kerupuk. Kepada wartawan, Vino G Bastian berseloroh ibu-ibu memang selalu keluar sebagai pemenang.

[embedded content]

"Tapi memang yang menang kan ibu-ibu, kalau ibu-ibu kita nggak bisa ngalahin deh. Cuma dia dan Tuhan yang tahu pergerakannya, naik motor juga begitu emak-emak nggak bisa dilawan. Wiro Sableng tetap kalah sama ibu-ibu," sambungnya lantas tertawa.

Seperti diketahui, Vino G Bastian beserta para pemeran film Wiro Sableng baru saja menyanggupi tantangan dari Kampung Bali untuk bertanding lomba makan kerupuk melawan ibu-ibu.

Sayangnya, mereka semua gagal. Seorang ibu-ibu justru berhasil mengalahkan mereka dalam waktu singkat.

Meksipun kalah, para bintang Wiro Sableng tetap bersyukur bisa turut menyemarakan HUT RI ke-73. Di momen ini, Vino G Bastian juga tak lupa berpesan kepada generasi muda.

Lelaki 36 tahun ini meminta anak muda agar terus berkarya untuk memajukan bangsa dan negara.

"Makna kemerdekaan buat saya pribadi, kita sebagai anak muda generasi muda, harusnya mengisi semuanya dengan karya. Jangan mengharapkan enak-enaknya saja," tutur Vino G Bastian.

Vino G Bastian yang memerankan Wiro Sableng. (Sumarni/Suara.com)

"Tapi kita nggak pernah memberikan sesuatu yang baik juga buat negara. Contohnya kayak kami menghasilkan karya film Wiro Sableng yang tayang sebentar lagi," imbuhnya.

Sekadar mengingatkan, Film garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko itu rencananya tayang di bioskop pada 30 Agustus 2018. Selain Vino G Bastian, Wiro Sableng juga turut dibintangi Yayu Unru, Yayan Ruhian hingga Lukman Sardi.

Let's block ads! (Why?)