Search

Antisipasi calo, mekanisme penjualan tiket Ed Sheeran diperketat

Jakarta (ANTARA News) - Para promotor konser Ed Sheeran di Indonesia memperketat mekanisme pembelian tiket guna mencegah praktik percaloan pada konser yang digelar pada Mei 2019.

Promotor yang terdiri dari AEG Presents, PK Entertainment, dan Sound Rhythm menyediakan 45 ribu lembar untuk tiket konser Ed Sheeran yang mulai dijual pada 5 Desember 2018.

"Dari Ed Sheeran dan tim manajemennya sangat menghindari tiket dari pihak ketiga. Mereka sangat ingin fans Indonesia mempunyai kesempatan sama memiliki tiket dengan harga yang terjangkau untuk semua fans," ucap Harry Sudarma selaku Marketing Director PK Entertainment dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Bagi penonton yang ingin membeli tiket wajib menyertakan nomor identitas resmi dan jumlah pemesanan pun dibatasi maksimal hanya untuk empat tiket per transaksi. Jika nomor identitas tidak sesuai dengan data yang dimasukkan saat pemesanan, maka tiket tersebut tidak berlaku.

"Yang jadi perbedaan mekanisme pembelian tiket, setiap pembeli harus mencantumkan nomor identitas KTP/passport sehingga ketika datang kita bisa cek identitas mereka," ujar Harry.

Tiket terbagi menjadi enam kategori kelas berbeda. Semua kategori disediakan tempat duduk dengan nomor kursi masing-masing. Tiket resmi hanya dijual melalui situs https://ift.tt/2Q4tEas.

Pihak promotor pun mengimbau kepada calon penonton agar membeli tiket dari situs tidak resmi atau pihak ketiga lain demi menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Range harga tiket dari Rp550.000 sampai Rp2.600.000 belum termasuk pajak dan biaya administrasi," tutup Harry.

Baca juga: Ed Sheeran konser di Indonesia Mei 2019

Baca juga: Ed Sheeran penyanyi solo terkaya di dunia

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Antisipasi calo, mekanisme penjualan tiket Ed Sheeran diperketat : https://ift.tt/2KBWn00

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Antisipasi calo, mekanisme penjualan tiket Ed Sheeran diperketat"

Post a Comment

Powered by Blogger.