Dalam peluncuran buku itu di Jakarta, Rabu, Rinawati mengatakan bahwa bukunya itu merupakan bentuk dedikasinya untuk terus memberikan informasi dan referensi mengenai bayi prematur bagi masyarakat awam.
Menurut dokter yang sering menangani bayi prematur ini menjelaskan bahwa bayi yang lahir prematur memiliki risiko komplikasi tinggi, seperti celebral palsy, gangguan kecemasan, masalah penglihatan dan pendengaran, sera pencernakan. Bayi prematur pada umumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk sindrom kematian.
"Saya memang sangat peduli terhadap permasalahan yang dihadapi oleh bayi prematur. Saya melihat bahwa hingga saat ini masih begitu banyak ibu yang melahirkan bayi prematur tidak tahu bagaimana merawat bayinya." ujar Rinawati.
Namun demikian, berkat kemajuan teknologi kedokteran dan bantuan medis yang optimal, tidak sedikit bayi prematur yang dapat bertahan hidup serta tumbuh dan berkembang optimal.
"Untuk itu buku 'ASI untuk Bayi Prematur' ini hadir agar orang awam dapat mengetahui secara lengkap dan benar khususnya seputar pemberian nutrisi kepada bayi prematur," tambahnya.
Ia berharap hadirnya buku ini dapat menjadi panduan bagi para Ibu yang telah memiliki bayi maupun yang sedang merencanakan kehamilan dalam pentingnya memberikan ASI khususnya bagu yang melahirkan bayi prematur.
Baca juga: Cegah kebutaan, bayi prematur perlu jalani screening
Pewarta: Ani Apriliani
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dokter RSCM luncurkan buku panduan rawat bayi prematur"
Post a Comment