Itu merupakan kesalahan lazim yang membuat bakteri bebas berkembang biak.
Spesialis mikrobiologi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Yulia Rosa Saharman, Sp.MK, mengatakan spons yang baru dipakai harus segera dibersihkan dari busa-busa sabun yang tersisa, kemudian dikeringkan.
Baca juga: Spons dapur jadi tempat sembunyi ratusan bakteri
"Setelah dicuci, tidak boleh sama sekali memasukkannya lagi ke air sabun karena bakteri suka tempat lembab, mudah tumbuh di situ," kata Yulia di Jakarta, Rabu.
Dalam studi dalam Scientific Reports pada 2017, peneliti menemukan ada 362 jenis bakteri yang bersembunyi di celah-celah spons.
Mereka bersembunyi hingga 45 miliar per sentimeter persegi, sama dengan jumlah yang ditemukan dalam sampel tinja.
Mengeringkan spons setelah digunakan sama dengan meminimalisasi potensi bakteri berkembang biak pada benda yang digunakan untuk membersihkan peralatan makan.
Yulia menyarankan untuk menaruh spons dalam tempat khusus yang kering sehingga tidak tercampur dengan air sabun.
Berdasarkan penelitian, spons cuci piring sebaiknya diganti sepekan sekali.
Baca juga: Kapan harus ganti spons cuci piring?
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kesalahan lazim saat memakai spons cuci piring"
Post a Comment