
Dalam studi tersebut, orang-orang yang telah melalui tugas yang memicu kebosanan - secara sistematis menyortir semangkuk kacang berdasarkan warna, satu per satu - berkinerja lebih baik menghasilkan gagasan daripada mereka yang tak merasa bosan.
Bahkan, orang-orang yang bosan mengungguli para seniman baik dalam hal kuantitas maupun kualitas ide. Inilah mengapa bosan bisa menjadi hal yang baik untuk pikiran, imajinasi dan produktivitas Anda, asalkan dilakukan dengan benar.
"Bosan adalah pencarian stimulasi saraf yang tidak puas. Jika kita tidak dapat menemukan itu, pikiran kita akan menciptakannya. Kebosanan bisa memungkinkan kreativitas dan penyelesaian masalah dengan membiarkan pikiran berkelana," kata Sandi Mann, dosen psikologi dari University of Central Lancashire di Inggris.
Baca juga: Jangan renggut rasa bosan dari anak
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Merasa bosan ternyata ada efek positifnya, kata studi"
Post a Comment