"Apalagi sekarang streaming. Dulu, yang digaungkan go international. Dengan dunia musik digital sudah putus itu (sekat bermusik)," kata penulis sekaligus pemerhati musik Adib Hidayat, saat bincang-bincang di acara jumpa pers Soundrenaline, di Jakarta, Selasa.
Kehadiran streaming musik dan musik digital juga berpengaruh positif bagi band dan musisi Tanah Air, kesempatan musik mereka untuk diterima pasar di luar Indonesia semakin besar.
Ia mencontohkan grup independen Neonomora, yang baru saja pulang tur dari Inggris selama sekitar 40 hari.
Berkat layanan musik streaming maupun digital, karya pemusik Indonesia dapat tersebar sehingga masyarakat kini mengenal berbagai genre sekaligus nama-nama besar yang mewakilinya.
"Beragam genre, masing-masing punya juara dan punya fan-base luar biasa di seluruh Indonesia," kata dia.
Musisi Mondo Gascaro, yang sudah bermusik secara profesional sejak 2000an awal bersama band Sore, juga melihat perubahan di musik Indonesia selama satu dekade belakangan, yang ia sebut "sangat meriah".
Menurut Mondo, pada pertengahan 90an musik yang terekspos hanya jenis tertentu serta tidak banyak komunitas musik yang terdengar.
"Sekarang semua punya komunitas dan terekspos dengan baik. Sekarang semua bisa produksi musik," kata dia.
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA2017
Baca Kelanjutan Layanan "streaming" perkaya musik Indonesia : http://ift.tt/2sLOFXFBagikan Berita Ini
0 Response to "Layanan "streaming" perkaya musik Indonesia"
Post a Comment