Suara.com - Aktor Fauzi Baadila memerankan seorang tokoh bernama Rahmat dalam film 212: The Power of Love. Rahmat adalah seorang yang memiliki pikiran bebas, mengedankan akal dan pengagum tokoh terkenal dunia, Karl Marx.
Menjadi Ramhat, Fauzi Baadila mengaku sama sekali tak menemui banyak kesulitan.
"Itu tak sulit, saya tahu lah caranya gimana. Gue punya cara tersendiri aja," ujar Fauzi Baadila, saat ditemui di acara press screening film 212: The Power of Love, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/5/2018).
Pemain film Mengejar Matahari ini memiliki alasan kenapa mau mengambil film yang mengangkat gerakan massa 212 itu. Menurut Fauzi Baadila, film ini mengangkat sejarah bangsa tentang gerakan umat yang jarang terjadi di Indonesia.
"Saya kira suatu sejarah ya, satu sejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia ini. Seperti dokumentasi aja, sebagai pengingat buat yang sudah lupa. Kalau di Indonesia pernah ada gerakan segini besarnya. Karena peristiwa ini juga jarang terjadi," kata Fauzi Baadila.
Pemain film Di Balik 98 itu juga tak mempermasalahkan kalau film ini dianggap politis. Apalagi diluncurkan menjelang pilkada serentak dan pilpres tahun depan.
“Sebetulnya di film ini sudah dijelaskan semuanya. Ada yang bilang begini dan begitu, politik, agama, dijelaskan semuanya. Tapi terserah, orang mau mikir apa. Kita nggak bisa atur, kita bahkan nggak bisa ngatur otak kita mau mikir apa besok. Ya sah-sah aja sih ada yang bilang gitu,” tutur Fauzi Baadila.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Alasan Fauzi Baadila Mau Main di Film 212: The Power of Love"
Post a Comment