Syuting Film Rompis di Belanda, Beby Tsabina Jatuh Sakit

Suara.com - Aktris Beby Tsabina sempat jatuh sakit saat menjalani syuting film barunya Rompis: Sebuah Roman Picisan di Amsterdam, Belanda. Remaja 15 tahun ini rupanya tidak siap menghadapi cuaca ekstrem di sana.

"Memang saya hari pertama sempat sakit gara-gara cuacanya sangat parah. Dinginnya benar-benar sangat dingin," kata Beby Tsabina saat ditemui di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/07/2018).

Beby Tsabina mengaku tidak sempat mengantisipasi perubahaan cuaca lantaran kedatangannya saat itu sudah memasuki musim panas. Ia tidak membawa jaket tebal.

"Sampai di sana terasa sedikit tidak familiar. Mungkin karena cuaca juga. Dan ternyata summer di sana pun masih dingin. Sayangnya yang saya bawa adalah busana summer padahal masih butuh jaket," sambungnya lagi.

Meskipun begitu, pemain Teman Tapi Menikah ini tidak mengalami hambatan berarti selama syuting berlangsung. Remaja berdarah Aceh tadi cukup menikmati segala proses produksi di sana.

"Jadi kami syuting di tengah-tengah ladang yang sangat dingin. Berangin sangat kencang, tetapi seru. Pokoknya menarik," cetus Beby Tsabina.

Dalam film garapan Monty Tiwa ini, Beby Tsabina memerankan tokoh Meira, sahabat dekat Roman (Arbani Yasiz) di Belanda. Meskipun memainkan karakter baru, ia tidak merasa terbebani.

"Dibilang beban sih tidak. Kami sebut lebih kepada tantangan. Karena memang saya di cerita pertama sebagai Meira tidak ada. Ini sangat baru," cerita Beby Tsabina.

"Apalagi yang lain sudah tahu apa yang harus dilakukan. Sementara saya tidak ada, sehingga harus mendalami karakter Meira dalam-dalam," tambahnya.

Sebelumnya, Roman Picisan pernah diangkat ke layar lebar pada 1980 dengan pemeran utama Rano Karno dan Lydia Kandouw. Kemudian dijadikan serial oleh MNC Pictures pada 2017.

Setelah mendulang kesuksesaan, Roman Picisan akhirnya dibuat film baru berjudul Rompis: Sebuah Roman Picisan dengan pemain tambahan, Beby Tsabina.

Rencananya, film tersebut bakal tayang perdana pada 16 Agustus mendatang.

Let's block ads! (Why?)